Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. membidik kenaikan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi berskema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengatakan Bank Jatim merupakan salah satu dari 25 bank yang kembali mendapat kepercayaan pemerintah sebagai penyalur KPR FLPP pada 2019.
“Tahun kami perseroan menargetkan penyaluran 350 unit KPR FLPP, target tersebut meningkat dari realisasi tahun 2018 sebanyak 331 unit dengan nilai kredit Rp32 miliar,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Ferdian mengatakan rencana pemerintah untuk merelaksasi aturan terkait batas gaji maksimum penerima FLPP dari Rp4 juta menjadi maksimal Rp8 juta akan turut mendorong peningkatan KPR Subsidi.
Pasalnya, revisi itu diyakini akan membuat pasar hunian subsidi semakin lebar. Apalagi masih ada puluhan ribu ASN di Jawa Timur yang belum memiliki rumah.
Selain menaikkan batas gaji maksimum, pemerintah juga dinilai perlu memberi kemudahan bagi pengembang terkait pembangunan rumah subsidi agar penambahan pasokan dapat sejalan dengan penambahan permintaan.
“Kebetulan di Jatim mulai ada perbaikan remunerasi sehingga [ketentuan gaji penerima KPR FLPP] maksimal Rp4 juta menjadi kurang. Secara repayment, akan bisa lebih baik. Risiko negatif kecil, hanya menggerus sedikit pasar nonsubsidi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel