5 Berita Populer Market, WTON Incar Proyek di 2 Negara Asean dan TINS Catat Kenaikan Laba 2018

Bisnis.com,11 Mar 2019, 10:03 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hadian Pramudita./Bisnis-Endang Muchtar

1. Wijaya Karya Beton (WTON) Agresif Incar Proyek Baru di Singapura & Filipina

PT Wijaya Karya Beton Tbk. mulai melebarkan sayap ke luar negeri dengan membidik pekerjaan atau kontrak baru di wilayah Asia Tenggara.

Direktur Utama Wijaya Karya Beton Hadian Pramudita mengungkapkan perseroan telah mendapatkan kontrak bantalan beton di Manila, Filipina, pada 2019. Baca selengkapnya di sini

2. Timah (TINS) Berhasil Catatkan Kenaikan Laba Bersih pada 2018

PT Timah Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih 5,76% secara tahunan menjadi Rp531,35 miliar pada 2018.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, Timah mengantongi pendapatan Rp11,04 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 19,88% dari Rp9,21 triliun pada 2017. Baca selengkapnya di sini

3. KINERJA 2018 : Laba Bersih Aneka Tambang (ANTM) Melesat 540 Persen

PT Aneka Tambang Tbk. membukukan laba bersih Rp874,42 miliar pada 2018 atau tumbuh 540,60% secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan, Senin (11/03/2019), Aneka Tambang mengantongi pendapatan Rp25,24 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 99,48% dari Rp12,65 triliun pada 2017. Baca selengkapnya di sini

4.Pelita Samudera Shipping (PSSI) Kantongi Kontrak US39,4 Juta

PT Pelita Samudera Shipping Tbk. mengumumkan penandatanganan kontrak baru senilai sekitar US$39,4 juta untuk pengapalan bijih nikel dan batubara selama lima tahun.

Adapun penandatanganan kontrak kerja sama untuk memasok kebutuhan pabrik peleburan nikel utama di Indonesia dilakukan dengan PT Virtue Dragon Nickel Industry. Baca selengkapnya di sini

5. KINERJA 2018 : Laba Humpuss Intermoda (HITS) Tumbuh 72,42 Persen

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan laba secara tahunan 2018 sebesar dua digit.

Berdasarkan laporan keuangan yang yang dipublikasikan melalui harian Bisnis Indonesia, Senin (11/3/2019), emiten berkode saham HITS itu mengantongi pendapatan sebesar US$81,80 juta pada 2018. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini