Jadi Tuan Rumah Moto GP 2021, Indonesia Kebut Selesaikan Infrastruktur Dasar

Bisnis.com,11 Mar 2019, 20:15 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta dan Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M Mansyur di Istana Bogor, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Amanda

Bisnis.com, BOGOR--PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Corporation menyatakan pembangunan infrastruktur pendukung akan dimulai pada September 2019.

Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero (Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC) Abdulbar M Mansyur mengatakan pihaknya masih fokus membangun infrastruktur dasar berupa jalan, masjid, dan pantai. Hingga saat ini, progres pembangunan jalan masih sekitar 11 km.

"September nanti si desain itu sedang di homologasi. Artinya disesuaikan dengan standar safety issue-nya Dorna. Nanti kalau sudah selesai kita akan memulai bangun sirkuitnya itu sendiri," ujarnya seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (11/3/2019).

Jadi, konsep pembangunan sirkuit tidak hanya digunakan untuk pertandingan Moto GP tetapi juga jalan umum kawasan (street race). Konsep semacam ini diklaimnya sebagai satu-satunya di dunia.

Terkait pembangunan sirkuit, dia menyebutkan VINCI Construction Grands Projects, perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang Konsesi dan Konstruksi, yang akan membangun komplek sirkuit balap jalan raya (street circuit). Sirkuit ini diproyeksikan selesai pada 2020.

"Kalau kami yang bangun jalan dasarnya, yang bangun sirkuitnya namanya Vinci. Dia sudah committed investasi US$1 miliar which is Rp14 triliun tapi selama 15 tahun," ujarnya.

Perusahaan asal Perancis ini juga berkomitmen untuk membangun hotel, convention center, dan rumah sakit yang khusus memiliki unit untuk menangani kebakaran akibat kecelakaan di Moto GP.

Selain jalan raya, Abdulbar merinci sejumlah infrastruktur pendukung mulai dari bandara, pelabuhan, hingga hotel sudah cukup siap untuk mendukung kesuksesan gelaran Moto GP di Mandalika pada 2021.

"Bandara Lombok sudah internasional dan Mandalika paling dekat dengan bandara [itu]. Udah internasional tapi memerluan peranjangan runaway supaya bisa menampung suatu saat triple board yang besar," tekannya.

Untuk akomodasi, dia menyebutkan bisa memanfaatkan keberadaan Bali karena Kawasan Nusa Dua memiliki setidaknya 5.400 kamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini