Dongkrak Kelesuan Properti Lewat Indonesia Property Award

Bisnis.com,12 Mar 2019, 16:46 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Dari Kiri ke Kanan, Bernardus Djonoputro, Executive Director, Infrastructure & Capital Project, PT Deloitte Konsultan Indonesia, Paul Ashburn, Co-Managing Partner, BDO, Jules Kay, Business Director PropertyGuru Asia Property Awards, Indrotjahjono so as Valuation Partner, BDO Indonesia, Dirk Lange Managing Director, Kitchen & Bath, Kohler Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PropertyGuru Group akan kembali menggelar ajang pemberian penghargaan kepada karya-karya pengembang di Indonesia lewat Indonesia Property Awards ke-5 pada September mendatang, kendati pasar properti Indonesia tengah lesu.

Executive Director, Infrastructure, & Capital Projects PT Deloitte Konsultan Indonesia Bernardus Djomoputro mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini akan sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis pengembang properti lewat masuknya para pengembang dalam nominasi-nominasi yang ada.

“Dalam penilaiannya, kami harus memastikan bahwa pengembang terlebih dahulu masuk dalam kategori recommended dan yang akan menjadi pemenang harus punya track record yang baik. Penilaian itu bisa kami berikan berdasarkan informasi publik yang sudah tersedia,” ungkapnya dalam konferensi pers Indonesia Porperty Award 2019 di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Adapun, selain bisa diikuti oleh pengembang secara langsung, masyarakat umum juga bisa berpartisipasi dan mendaftarkan pengembang yang mereka nilai memiliki reputasi baik dan kredibel. Dari sana, bisa menjadi tolok ukur juga bagi juri untuk menilai bahwa pengembang tersebut bisa mencapai konsumennya dengan baik.

“Kalau pengembang dapat penghargaan, begitu mereka dikenal, mereka bisa membuat award ini sebagai bagian dari program pemasaran ke konsumennya juga,” imbuhnya.

Dari sisi industri, Business Director PropertyGuru Awards Jules Kay setuju bahwa saat ini memang kondisi pasar properti Indonesia sedang kurang baik. Namun, jika melihat dari analisis sejumlah agen dan konsultan properti sekarang justru menyebutkan bahwa 2019 merupakan waktunya untuk berbalik arah dari keterpurukan.

“Jadi sebenarnya dengan adanya proyek infrastruktur yang juga bakalan siap dalam beberapa tahun ke depan dan banyak investasi masuk dari asing terutama dari China, semuanya akan baik-baik saja. Memang kan bisnis ada yang saatnya atas dan ada yang di bawah, dan kondisi seperti ini memang tidak akan berlalu dengan cepat,” katanya kepada Bisnis.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini