Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan para investor ritel memiliki ketertarikan yang cukup besar untuk memborong sukuk ritel seri SR-011.
Menurut General Manager Divisi Wealth Management BNI Neny Asriani realisasi penyaluran SR-011 telah menyentuh angka 67,05% dari target yang dibidik perseroan yakni sebesar Rp1 triliun. “Penjualan sampai dengan saat ini Rp670,5 miliar,” kata Neny pada Senin (11/3/2019) malam.
Dia optimistis angka penjualan berpotensi lebih tinggi dari target semula dan akan lebih intensif memasarkan produk tersebut dalam beberapa hari masa penawaran ke depan.
“Strategi yang kami lakukan antara lain lewat SMS blast ke nasabah dan memberikan reward kepada nasabah untuk pembelian SR011 dalam jumlah tertentu,” ungkapnya.
Instrumen investasi surat berharga syariah negara alias sukuk ritel SR011 tersebut ditawarkan ddengan kupon 8,05% per tahun dan memiliki tenor 3 tahun.
Walau angka tersebut di bawah kupon surat berharga negara (SBN) ritel yang diterbitkan sebelumnya seperti SBR005 dan ST003 yakni sebesar 8,15%, tapi kupon SR011 jauh di atas seri sukuk ritel SR010 sebesar 5,9%.
Produk ini mulai ditawarkan kepada publik mulai awal Maret 2019 dan masa penawaran akan berakhir pada 21 Maret pukul 10.00 WIB. Para investor ritel dapat melakukan pemesanan dengan nilai mulai Rp1 juta hingga Rp3 miliar.
Selain BNI, pemesanan juga dapat dilakukan secara offline di 22 mitra distribusi yang digandeng pemerintah yang terdiri dari 20 bank dan 2 perusahaan sekuritas.
Ke-20 bank tersebut yakni Bank BRISyariah, Bank BCA, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank BRI, Bank Syariah Mandiri, Bank BTN, Bank CIMB Niaga, Citibank N.A. Indonesia, dan Standard Chartered Bank. Sementara itu kedua sekuritas yang dipilih yakni Bahana Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel