Erick Thohir Tuding Prabowo-Sandiaga Tak Punya Program Kerja

Bisnis.com,13 Mar 2019, 09:38 WIB
Penulis: JIBI
Ketua Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir (tengah), Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) saat deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019)./ANTARA-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengaku jengah dengan berbagai kritikan kubu Prabowo dan Sandiaga Uno terhadap program-program terbaru pasangan calon 01.

Erick menuding Sandiaga tak punya program kerja yang ingin dijual, sehingga terus mengkritik tanpa menawarkan alternatif program lain.

"Misalnya, kami sudah bicara kartu prakerja. Kan mestinya, ayo bicara inovasi baru juga. Misalnya, Mas Sandi bicara Oke Oce, ayo cerita sukses story-nya dalam membuka lapangan pekerjaan," ujar Erick Thohir di Gedung High End, Jakarta pada Selasa (12/3/2019) malam.

Menurut Erick, rakyat juga jengah jika terus disodorkan kritik tanpa solusi.

 "Jangan mengkritik program kerja Pak Jokowi, sementara paslon 02 enggak punya program kerja. Kasihan rakyat. Waktunya tinggal 36 hari lagi," ujar Erick.

Belakangan, kubu Prabowo memang kerap mengkritik program terbaru yang dikeluarkan Jokowi, yakni 'tiga kartu sakti'. Tiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah.

Kubu Prabowo- Sandiaga menilai ketiga kartu "sakti" Jokowi tersebut hanyalah kebijakan populis yang berganti nama.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nizar Zahro menilai, tidak ada sesuatu yang baru terkait program-program Jokowi tersebut.

"Tiga kartu baru itu hanya ganti nama dari bidik misi, raskin, dan Program Keluarga Harapan. Ketiganya dimulai pada era pemerintahan presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono," kata Nizar di Jakarta, Senin (25/3/2019).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini