Kurs tengah melemah 18 Poin, Mayoritas Mata Uang di Asia Terdepresiasi

Bisnis.com,13 Mar 2019, 11:47 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (13/3/2019) di level Rp14.269 per dolar AS, melemah 18 poin atau 0,13% dari posisi Rp14.251 pada Selasa (12/3).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.340 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.198 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.277 per dolar AS pada pukul 10.56 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Rupiah sebelumnya dibuka menguat 22 poin atau 0,15% ke level Rp14.245 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (12/3) ditutup di zona hijau dengan penguatan 24 poin atau 0,17% ke level Rp14.267 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.245-Rp14.277 per dolar AS.

Rupiah melemah di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia juga berada di zona merah, dipimpin oleh Won Korea Selatan yang turun 0,20% dan ringgit Malaysia yang melemah 0,18%.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,065 poin atau 0,07% ke level 97 pada pukul 11.17 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka rebound dengan penguatan 0,09% atau 0,083 poin di posisi 97,018, setelah pada akhir perdagangan Selasa (12/3), indeks dolar ditutup melemah 0,29% atau 0,280 poin ke level 96,935.

Sepanjang hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 96,954-97,021.

 Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

13 Maret

14.269

12 Maret

14.251

11 Maret

14.324

8 Maret

14.223

6 Maret

14.129

SumberBank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini