Digitalisasi Logistik Bisa Babat 3 Faktor Inefisiensi Pelabuhan

Bisnis.com,13 Mar 2019, 18:08 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi - Peti kemas
Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) mengungkapkan bahwa efisiensi dengan adanya integrasi digital di sektor logistik terutama kepelabuhan akan signifikan di tiga faktor ini, yaitu efisiensi antrean mencapai 85%, efisiensi waktu 81% dan efisiensi biaya 60%.


Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan efisiensi tersebut baru dari dua aspek saja, belum lagi kalau ada proses yang lebih cepat di pelabuhan seperti pergudangan.


"Ini kita baru bicara Tanjung Priok dan untuk kegiatan impor dari DO [delivery order] online dan trucking dari kedua sisi," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (13/3/2019).


Dia menjelaskan bahwa besaran efisiensi tersebut hasil dari pemangkasan beberapa proses kepelabuhan yang sifatnya masih manual.


Menurutnya, efisiensi berasal dari cargo handling charge (CHC) atau terminal handling charge (THC) yang awalnya US$95 dan US$145 untuk kontainer 20 kaki dan 40 kaki.


Lalu, biaya delivery order online Rp100.000, biaya admin Rp100.000, biaya agensi US$30--US$40 per pelabuhan, biaya kepelabuhanan Rp100.000.


Serta, biaya penumpukan hari ketiga sebesar 600% dan hari keempat 900% di terminal menjadi hilang.


"Dengan demikian, ekspektasi penurunan total biaya kontainer 20 / 40 feet berkisar antara Rp250.000 sampai dengan Rp500.000," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini