Manufaktur Andalan Making Indonesia 4.0 Tumbuh Cepat, Apa Saja?

Bisnis.com,14 Mar 2019, 12:00 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Robot pekerja tengah menyelesaikan proses produksi kendaraan bermotor. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang tahun lalu, sektor manufaktur andalan dalam implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 mencatatkan pertumbuhan tinggi.

Kementerian Perindustrian mencatat industri alat angkut dan otomotif tumbuh sebesar 9,49%, industri kulit dan alas kaki tumbuh sebesar 9,42%, industri logam dasar tumbuh sebesar 8,99%, industri tekstil dan produk tekstil tumbuh sebesar 8,73%, serta industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 7,91%

“Sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi tersebut merupakan sektor yang menjadi andalan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Rabu (13/3/2019).

Pada tahun lalu, pertumbuhan industri nonmigas tercatat sebesar 4,77% atau menyumbang 19,86% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Nilai PDB industri pengolahan pada tahun tersebut menyentuh Rp2,95 triliun. Sementara itu, PDB nasional terpantau bertengger pada angka Rp14,84 ribu triliun.

Dari sisi ekspor, jumlah ekspor produk industri tahun lalu senilai US$130,09 miliar atau naik 3,98% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$125,10 miliar. Ekspor produk industri ini memberikan kontribusi hingga 72,19% dari total ekspor nasional pada 2018 yang senilai US$180,21 miliar.

Lebih jauh, Airlangga menyebutkan terdapat beberapa sektor yang memungkinkan dipacu secara agresif, dari sektor industri agro misalnya, ada industri furniture yang mencatatkan kinerja ekspor positif dalam 3 tahun terakhir.

Airlangga menambahkan, lima besar negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia adalah Amerika Serikat, China, Jepang, India dan Singapura. “Tujuan ekspor kita saat ini utamanya ke pasar-pasar tradisional. Untuk meningkatkan nilai ekspor, kami mendorong lima sektor yang prioritas di program Making Indonesia 4.0,” kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini