5 Terpopuler Nasional, Petinggi PPP Ditangkap KPK di Surabaya dan SBY Malu Jika Harus Bertengkar dengan Agum Gumelar

Bisnis.com,15 Mar 2019, 14:08 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
KPK

1. KPK Tangkap Tangan Ketua Umum Partai Politik di Surabaya, Siapa?

Seorang ketua umum partai dikabarkan terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jawa Timur. Informasi tersebut dibenarkan Polda Jawa Timur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan adanya OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayahnya.

Baca selengkapnya di sini.

2. BMKG: Badai Matahari Tak Berdampak Signifikan Terhadap Cuaca Indonesia

dan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia menyatakan, badai matahari yang diperkirakan akan mencapai Bumi besok, Jumat (15/3), tidak akan berdampak langsung terhadap cuaca di Indonesia.

"Dampak badai magnetik ini tidak akan signifikan terasa pada perubahan cuaca di Indonesia," ujar Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto ketika dihubungi Bisnis.com, Kamis (14/3/2019).

Baca selengkapnya di sini.

3. Bahar Smith Ancam Presiden Jokowi, Moeldoko: Belajar Lagi itu Smith

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan Bahar bin Smith, terdakwa kasus penganiayaan remaja, masih perlu belajar lagi.

Seperti diketahui, Bahar mengancam Presiden Joko Widodo atas proses hukum yang dia terima. Bahar merasa proses hukumnya merupakan bentuk ketidakadilan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Ini Besaran Biaya Haji Reguler 2019 Per Embarkasi

Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1440 H/2019 M yakni Keppres Nomor 8 Tahun 2019.

Keppres BPIH diterbitkan setelah Kementerian Agama dan DPR RI menyepakati besaran biaya haji tahun ini pada 4 Februari 2019. Keppres ini mengatur BPIH untuk jemaah haji reguler dan BPIH untuk Tim Petugas Haji Daerah (TPHD).

Baca selengkapnya di sini.

5. SBY Malu jika Harus Bertengkar dengan Agum Gumelar

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tak ingin menanggapi pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar yang menyindir keputusannya mengusung Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019.

SBY merasa tidak tepat dan tidak bijaksana jika menanggapi Agum. Mengapa demikian?

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini