Pemkot Semarang Klaim Penerimaan Pajak Pariwisata Meningkat

Bisnis.com,15 Mar 2019, 17:15 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengklaim telah berhasil melakukan pembangunan kota melalui pajak dari sektor pariwisata. Hal ini terbukti dengan kontribusi pajak dari sektor pariwisata yang cukup besar.

Tercatat pada tahun 2011, hanya ada dana sebesar Rp75,9 miliar yang dihasilkan Kota Semarang dari pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan. Angka itu kemudian meningkat drastis lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2018, menjadi sebesar Rp258,8 miliar.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan, capain pajak dari sektor pariwisata di Kota Semarang telah menggeser dominasi pajak penerangan jalan umum yang pada tahun 2018 terkumpul sebanyak Rp222,5 miliar. 

Dengan begitu, maka postur realisasi pajak di Kota Semarang di tahun 2018 berubah menjadi lebih produktif, dimana pajak sektor produktif dari aktifitas kepariwisataan telah menjadi salah satu dana  pembangunan terbesar Kota Semarang.

"Ini adalah tren positif bagi Kota Semarang, dimana PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Semarang sebelumnya sudah tembus Rp1 triliun di 2013, dan sekarang dalam waktu 5 tahun di 2018 ini sudah bisa tembus Rp2 triliun, tepatnya Rp2,1 triliun," kata Hendi melalui siaran persnya Jumat (15/3/2019).

Revitalisasi Kota Lama, Revitalisasi Hutan Wisata Tinjomoyo, inisiasi ratusan Kampung Tematik, hingga revitalisasi Banjir Kanal Barat melalui pembangunan Semarang Bridge Fountain menjadi sejumlah pembangunan yang dilakukannya.

Alhasil, realisasi pajak sektor pariwisata di Kota Semarang saat ini pun berhasil meningkat drastis, merangsek masuk menjadi tiga mata pajak terbesar di Kota Semarang.

Hendi menjelaskan, jika beberapa tahun terakhir pembangunan Kota Semarang dirasakan hampir seluruh pihak mengalami peningkatan yang sangat pesat. 

"Pembangunan yang dilakukan Kota Semarang hari ini salah satunya merupakan hasil dari partisipasi pelaku usaha di sektor pariwisata, dan akan kami kembalikan untuk mendukung pelaku usaha tersebut melalui pembangunan sektor wisata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini