Tantangan Ekonomi Global masih Datang dari China

Bisnis.com,15 Mar 2019, 19:36 WIB
Penulis: Nirmala Aninda
Ekonomi China masih melambat. / Radityo Eko / Ilham Nesabana

Bisnis.com, JAKARTA --  Ekonomi China tampaknya belum mampu bangkit kembali. Hal itu berarti menjadi sinyal ekonomi Global bakal melambat.

Perlambatan ekonomi China dilaporkan terus berlanjut menyusul data produksi industri yang melambat pada Februari 2019. Output industri China naik 5,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi kenaikan itu menjadi realisasi awal tahun terburuk sejak 2009.

Data penjualan ritel China juga melambat setelah hanya tumbuh 8,2%. Persentase  itu adalah pertumbuhan paling lambat sejak 2012.

Namun, China masih mencatatkan kinerja positif dari sisi investasi aset dan properti. Dua sektor itu mampu menanjak naik berkat percepatan proyek pemerintah dan pembelian tanah, serta properti pada Februari.

Investasi properti melonjak 11,6%, persentase itu menjadi yang tertinggi sejak November 2014.

Ahli Strategi Ekonomi Asia Natwest Markets Plc. Liu Peiqian mengatakan,  data ini menunjukkan ekonomi China membutuhkan waktu lebih lama untuk merangkak naik. Pasalnya, kegiatan produksi dan konsumsi masih tertekan, meskipun investasi mencatatkan kenaikan.

"Angka pengangguran yang kurang baik mengindikasikan akan ada lebih banyak pelonggaran kebijakan dari pemerintah yang memiliki fokus utama yakni, menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Tingkat pengangguran mencatatkan rekor tertinggi dalam 2 tahun terakhir menjadi 5,3% dibandingkan 4,9% pada akhir bulan sebelumnya.

Ekonom China dari Bloomberg Chang Shu mengatakan, data itu menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dari segi investasi dan penjualan ritel, tetapi sisi produksi terus kehilangan momentum.

"Perbedaan data mungkin berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, dengan realisasi sisi permintaan tetap stabil, tetapi pelemahan produksi akan tetap ada," ujarnya.

Adapun, pertumbuhan ekonomi China memperkuat sinyal ekonomi global melambat. Apalagi. Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas proyeksi ekonomi global pada 2019 menjadi 3,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini