Rommy Ditangkap, Elektabilitas PPP Terancam Anjlok

Bisnis.com,17 Mar 2019, 09:08 WIB
Penulis: JIBI
Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarif Chaniago, menilai tertangkapnya Romahurmuziy dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat mengancam elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu 2019.

Hal itu terjadi karena tokoh yang ditangkap itu adalah ketua umum.

"PPP ini kan partai Islam, segmen pemilihnya adalah umat Islam, bagaimana ceritanya partai representasi umat Islam tapi korup. Yang terjerat kasus hukum enggak tanggung-tanggung yaitu ketua umum, tokoh sentral partai," ujar Pangi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Maret 2019.

Romy ditetapkan sebagai tersangka suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama 2018-2019. KPK menetapkan status tersangka kepada politikus PPP itu sehari setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 15 Maret 2019.

Pangi mengatakan, Romy seakan tak belajar dari kesalahan Ketua Umum PPP sebelumnya, Surya Dharma Ali. Ketum PPP periode 2007-2014 itu terjerat kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2010-2013 dan dana operasional menteri.0

Penangkapan Romy ini dinilai akan berpengaruh pada upaya PPP untuk lolos dari ambang batas (political threshold) parlemen sebesar 4 persen. "Bahkan ekstreamnya PPP bisa berpotensi tak lolos ambang batas karena citra partai yang sentimennya negatif," kata Pangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini