Banjir Bandang Sentani, Jokowi Instruksikan Penanganan Evakuasi Korban Diutamakan

Bisnis.com,17 Mar 2019, 20:30 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Sejumlah warga berada di dekat helikopter yang bergeser dari tempatnya akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019)./ANTARA-Gusti Tanati

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan penanganan evakuasi pasca terjadinya banjir bandang di Provinsi Papua.

"Saya sudah mendapat laporan dari kepala BNPB Doni Monardo mengenai banjir bandang di Sentani. Dan saya sudah perintahkan secepatnya untuk datang ke lokasi hari ini," katanya seusai menghadiri Deklarasi Pengemudi Truk sebagai Pelopor Keselamatan di Jakarta International Container Terminal, Minggu (17/3/2019).

Jokowi mengungkapkan saat ini, Kepala BNPB Doni Monardo sedang menuju ke lokasi terdampak untuk memastikan penanganan korban bencana berjalan lancar. Tak hanya itu, dia juga meminta kementerian dan lembaga terkait untuk segera memetakan wilayah terdampak supaya penanganan korban bisa dilakukan dengan cepat.

"Kemudian saya sudah sampaikan juga agar segera dilaporkan hal-hal yang penting yang bisa kita lakukan karena banjir bandang tidak hanya di Sentani saja. Di provinsi lain juga ada. Kabupaten lain, kota lain juga ada," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.

Berdasarkan data korban yang disusun Subbid Penmas Bidang Humas Polda Papua, korban tewas yang teridentifikasi akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mencapai 63 orang hingga Minggu (17/3/2019) pukul 14.30 WIT.

Sementara itu, korban luka-luka tercatat mencapai 43 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini