Alasan Kemenhub Baru Pakai 5,17 Persen dari Total Anggaran Rp41,5 T

Bisnis.com,18 Mar 2019, 16:03 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembicara pada diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/4)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut baru Rp2,15 triliun anggarannya yang terserap atau 5,17% dari total pagu sebesar Rp41,5 triliun per 14 Maret 2019 ini.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan dalam rencana anggaran 2019 fokus pemerintah adalah pemerataan pembangunan untuk pembangunan yang berkualitas. Sementara itu, fokus Kemenhub adalah mengurangi kesenjangan melalui penguatan konektivitas dan maritim.


"Pada 2019, Kemenhub dapat alokasi anggaran Rp41,5 triliun dan belanja pegawai Rp3,4 triliun, belanja barang Rp14 triliun dan belanja modal Rp43 triliun yg terdiri dari sebaran Sekjen, Irjen, Perhubungan Darat, Laut, Udara, Kereta Api, Litbang dan BPSDM serta BPTJ," terangnya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin (18/3/2019).


Sementara itu, sampai dengan 14 Maret 2019 serapan anggaran Kemenhub baru mencapai 5,17%, di bawah target. Oleh karenanya dia menyebut tengah melakukan konsolidasi agar penyerapan anggaran dapat menjadi lebih baik.


Ditjen Perhubungan Udara pagunya Rp7,19 triliun dengan realisasi baru mencapai 5,49%, sedangkan Perhubungan Darat pagunya Rp4,01 triliun serapannya baru mencapai 4,71%, Kereta Api Rp15,16 triliun serapannya mencapai 3,91%, Perhubungan Laut pagunya Rp10,31 triliun dan serapannya 6,14%.


BPTJ memiliki pagu Rp162,69 miliar dengan serapan baru 4,83%, Inspektorat Jenderal pagunya Rp107,07 miliar serapannya 19,92%, Sekretaris Jenderal pagunya Rp701,23 miliar serapannya 7,68%, BPSDMP pagunya Rp3,758 triliun serapannya baru 6,42%, serta Litbang pagunya Rp185 miliar dengan serapan 10,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini