Polri Dorong Milenial Ikut Perangi Hoaks

Bisnis.com,18 Mar 2019, 01:55 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto/Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Mabes Polri mendorong para generasi milenial agar turut serta memerangi berita palsu atau hoaks yang dinilai dapat memecah-belah persatuan Indonesia.

Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menilai bahwa keberadaan berita hoaks dewasa ini telah meresahkan masyarakat. Menurutnya, generasi milenial memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dengan cara turut andil memerangi hoaks untuk menuju Indonesia Emas pada 2045.

"Hoaks itu seolah-olah benar, baru, tetapi tengah-tengahnya disisipkan buat melakukan kejahatan. Jadi baca dulu, setelah dibaca baru kita nilai informasi ini manfaat nggak. Ada manfaatnya tidak kalau diteruskan ke orang lain," tuturnya pada Minggu (17/3/2019).

Dia berpandangan jika ada generasi milenial yang tidak memerangi hoaks, apalagi turut serta dalam menyebarkan informasi hoaks tersebut, maka dia menilai generasi tersebut gagal mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

"Hoaks itu tidak baik, melanggar UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) dengan ancaman hukuman dan denda miliaran. Intinya, hoaks sesuatu tidak benar. Saya berharap ketika kita baca informasi tolong dibaca sampai habis, jangan atasnya saja. Pembuat hoaks itu berniat tidak baik, niatnya jahat, tak ada hoaks niat baik. Hoaks itu bohong, sesuatu yang tidak baik dan dilarang agama," lanjutnya.

Ari Dono juga mengimbau agar seluruh generasi milenial mengingat kembali bagaimana sejarah kemerdekaan Indonesia. Seluruh elemen bangsa bersatu melawan penjajahan hingga akhirnya berhasil menang.

"Kalau kita ingat sejarah, kita ingin bersatu dan merdeka, perkembangan teknologi pesat. Saya sebagai orang tua berharap kepada anak-anakku generasi muda lanjutkan perjuangan ini, 100 tahun Indonesia atau Indonesia Emas," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini