Teror Penembakan Trem Utrech, Polisi Belanda Buru Pria Turki

Bisnis.com,18 Mar 2019, 22:52 WIB
Penulis: Kahfi
Foto di lokasi penembakan di Utrecht, Belanda, Senin (18/3/2019)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepolisian Belanda terus memburu pelaku teror yang melakukan penembakan di sebuah trem di Utrecht, Belanda, Senin (18/3/2019).
 
Dilansir dari Reuters, pelaku yang diduga pria keturunan Turki berusia 37 tahun tersebut melakukan penembakan sebagai tindakan teror di atas trem. Akibat penembakan tersebut, dikabarkan tiga orang tewas seketika.
 
Atas kejadian itu, otoritas Belanda menaikkan ancaman terorisme ke tingkat tertinggi di Utrecht dan sekolah-sekolah ditutup.  Polisi paramiliter meningkatkan keamanan di bandara dan infrastruktur vital lainnya, serta di masjid-masjid.
 
Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte menggelar pertemuan membahas krisis ini dan menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden itu. Peristiwa ini terjadi tiga hari setelah seorang pria bersenjata menewaskan 50 orang dalam penembakan massal di dua masjid di Selandia Baru.
 
"Polisi meminta Anda untuk mewaspadai Gokmen Tanis, yang berusia 37 tahun, sehubungan dengan insiden pagi ini," demikian pernyataan polisi Belanda.
 
Kepolisian juga mengeluarkan gambar pria itu dan memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekatinya. 
 
Walikota Utrecht Jan van Zanen mengungkapkan 3 orang telah tewas dan 9 lainnya cedera, di mana 3 di antaranya mengalami cedera serius, dalam insiden penembakan tersebut.
 
"Negara kita hari ini tersentak oleh serangan di Utrecht. Polisi dan jaksa sedang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang diketahui sekarang adalah bahwa ada penembakan pada orang-orang yang duduk di trem di Utrecht,” tutur Rutte.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini