Potensi Masih Besar, Wijaya Karya (WIKA) Ingin Wika Beton (WTON) Kerek Pangsa Pasar

Bisnis.com,19 Mar 2019, 14:03 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
wika beton, wika, wijaya karya, wijaya karya beton

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menginginkan agar entitas anak, PT Wijaya Karya Beton Tbk. terus mengerek pangsa pasar sejalan dengan potensi besar yang masih tersedia.

Presiden Komisaris Wijaya Karya Beton Bambang Pramujo, yang juga Direktur Operasi II Wijaya Karya, mengatakan entitas anak itu harus mencetak profit. Akan tetapi, profit saja tidak cukup bagi emiten bersandi saham WTON tersebut. 

WTON, sambungnya, juga harus membukukan pertumbuhan. Namun, pertumbuhan saja menurutnya tidak cukup.

“Harus berkesinambungan, kalau profit dan tumbuh tetapi tidak ada regenerasi juga tidak benar,” ujarnya ditemui saat sela-sela perayaan hari ulang tahun (HUT) Wijaya Karya Beton ke-22, di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Bambang mengatakan saat ini secara keseluruhan kontribusi WTON terhadap Wijaya Karya sekitar 30%. Pihaknya menyebut pencapaian itu harus terus tumbuh sejalan dengan laju induk usaha.

“Wijaya Karya tidak bisa mengandalkan satu sisi saja tetapi harus tumbuh bersama-sama,” jelasnya.

Dia menyebut pemegang saham termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pertumbuhan sekitar 20% per tahun. Besaran itu merupakan batas minimal dan bisa saja realisasinya lebih tinggi.

Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan ingin WTON meningkatkan pangsa pasar di industri beton nasional. Menurutnya, pangsa pasar atau market share entitas anak itu seharusnya bisa melewati dari kisaran 40% saat ini.

Tumiyana mengatakan optimisme itu sejalan dengan potensi pasar beton yang masih terbilang besar. Apalagi, pihaknya menglaim WTON memiliki keunggulan dalam urusan kapasitas, kualitas, dan past performance.

“Market share berpeluang dua kali lipat dari sekarang karena pangsanya ada,” paparnya.

Kendati demikian, Tumiyana menggarisbawahi menggandakan pangsa pasar tidak serta merta dapat dengan mudah dilakukan. Menurutnya, diperlukan proses bertahap yang mengkombinasikan manufaktur dan manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini