Bisnis.com, JAKARTA – Manajer Interim Ole Gunnar Solskjaer disebut marah besar setelah Manchester United kalah dari Wolves dalam perempat final Piala FA.
Padahal gelar tersebut paling memungkinkan untuk MU. Solskjaer bahkan menyebut para pemain menerapkan gaya permainan lambat seperti di era Jose Mourinho.
Ole dilaporkan The Sun langsung menghidupkan ‘hair dryer’, istilah yag digunakan mantan pelatih MU Sir Alex Ferguson saat memarahi para pemain usai mendapatkan hasil buruk. Menurutnya, MU bermain cukup lambat seperti masa kepelatihan Jose Mourinho.
Pelatih asal Norwegia mengejutkan para pemainnya dan meminta Paul Pogba dkk untuk menganalisis penampilan sendiri saat jeda internasional yang sedang berlangsung.
Solskjaer melihat Piala FA sebagai peluang besar untuk mengangkat trofi musim ini.
Dia secara terbuka menyatakan penampilan anak asuhnya saat berhadapan dengan Wolves merupakan permainan paling buruk sejak dia datang mengasuh MU. Hal ini dinilai sebagai langkah mundur para pemain.
Namun, saat MU kalah 0-2 dari Arsenal pada pertandingan sebelumnya, dia merasa MU hanya kurang beruntung di Emirates.
Kekalahan di Molineux beberapa hari katanya dilakukan para pemain dengan kurang bersemangat.
The Sun menyebut para pemain belum pernah melihat Ole begitu marah dan tampaknya telah mempelajari trik hair dryer dari mantan bos legendaris United Sir Alex Ferguson.
“Solskjaer mengharapkan reaksi besar di Wolves setelah kekalahan The Gunners menghantam harapan mereka untuk finis di empat besar liga,” katanya, dilansir The Sun, Selasa (19/3/2019).
Setelah kekalahan di Piala FA, peluang terakhir United untuk mengangkat trofi adalah di Liga Champions, di mana mereka menghadapi Barcelona di perempat final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel