Rawan Profit Taking, IHSG Berbalik Turun di Awal Dagang

Bisnis.com,19 Mar 2019, 09:43 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (19/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,33% atau 21,51 poin ke level 6.487,94 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 6,11 poin di level 6.515,56.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.483,29 – 6.522,20. Adapun pada perdagangan Senin (18/3), IHSG berakhir dengan penguatan 0,75% atau 48,26 poin di level 6.509,45.

Lima dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (-1,52%) dan industri dasar (-0,77%). Empat sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,40%.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 1,24% dan 2,03% menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada pukul 09.20 WIB.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG mencoba bertahan di atas level 6.500 dan bearish trend line.

Indikator Stochastic bergerak positif mendekat area jenuh beli dengan momentum indikator RSI terlihat cukup mahal dengan posisi RSI yang menyentuh level 73 poin oscillator. 

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung diwarnai aksi profit taking pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.466-6.530," jelasnya dikutip dari riset harian. 

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 berbalik ke zona merah dan turun 0,58% atau 3,32 poin ke level 566,26, setelah ditutup menanjak 1,20% atau 7,30 poin di posisi 569,58 pada Senin (18/3).

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak di zona merah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing turun 0,31% dan 0,24%.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,05%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,11% dan turun 0,06% pada pukul 09.06 WIB.

Secara keseluruhan, bursa saham di Asia bergerak cenderung hati-hari pada perdagangan pagi ini, menjelang berlangsungnya pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

“Spekulan tampaknya bertaruh pada kenaikan harga saham didorong sikap The Fed yang dovish. Namun ada risiko The Fed bisa mengurangi sikap dovish-nya,” ujar Masanari Takada, cross-asset strategist di Nomura Securities, seperti dikutip Reuters.

Di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi global yang melambat, para pedagang menantikan pernyataan The Fed demi memperoleh petunjuk tentang kemungkinan arah biaya pinjaman AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini