Jakarta Islamic Index Melemah 0,75 Persen di Akhir Sesi I

Bisnis.com,19 Mar 2019, 13:33 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik melemah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (19/3/2019).

JII melemah 0,76 persen atau 5,40 poin ke level 706,63 pada jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,01 persen atau 0,04 poin di posisi 712,06.

Sepanjang perdagangan siang ini, JII bergerak di level 706,22-713,74. Adapun pada perdagangan Senin (18/3), JII berakhir menanjak 1,08 persen atau 7,60 poin di level 712,02.

Sebanyak 8 saham menguat, 17 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing turun 1,31 persen dan 3,18 persen menjadi penekan utama atas perubahan negatif JII siang ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,47 persen atau 30,47 poin ke level 6.478,98 pada akhir sesi I, meskipun sempat dibuka menguat 0,09 persen atau 6,11 poin ke level 6.515,56.

Adapun pada perdagangan Senin (18/3), IHSG ditutup menguat 0,75 persen atau 48,26 poin ke level 6.509,45. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.477,96 – 6.522,20.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 0,94 persendan konsumer yang turun 0,88 persen. Tiga sektor lainnya menguat, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,37.

Sebanyak 168 saham menguat, 187 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 628 saham yang diperdagangkan.

Saham-saham syariah yang melemah siang ini:

TLKM

-1,31%

CPIN

-3,18%

ASII

-1,35%

UNVR

-0,45%

Saham-saham syariah yang menguat siang ini:

INTP

+1,28%

UNTR

+0,56%

INDF

+0,69%

INCO

+1,15%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini