Operasional MRT Jakarta Dinili Sudah Baik tetapi Belum Sempurna

Bisnis.com,19 Mar 2019, 18:37 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Uji coba moda raya terpadu (MRT) Jakarta, Selasa (12/3/2019)./REUTERS-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan segera memberikan sertifikasi guna menunjang keamanan dan keselamatan operasional Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa secara umum operasional MRT Jakarta sudah berjalan baik. Hanya saja masih terdapat penyempurnaan di beberapa bagian.


"Oleh karenanya kami memberikan izin operasi sementara sebelum diresmikan pada 24 Maret dan operasional resmi pada 1 April. Kami sedang melakukan evaluasi dan segera keluarkan sertifikasinya," kata Budi, Selasa (19/3/2019).


Dia menambahkan sertifikasi MRT Jakarta akan diterbitkan sebelum operasional resmi secara komersial pada 1 April 2019. Tidak ada perbaikan mayor yang dilakukan, sehingga proses sertifikasi akan berjalan secara cepat.


Dalam acara kali ini, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja meninjau langsung uji coba MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI. Rombongan berangkat dari Istana Kepresidenan usai melakukan rapat terbatas di Kantor Presiden.


Pihaknya memaklumi kondisi MRT Jakarta yang menjadi sangat padat karena kehadiran Presiden, sehingga menjadi melebihi kapastas ekspektasi. Banyak penumpang yang ingin naik satu rangkaian kereta bersama dengan Presiden dan mengakibatkan penumpukan di pintu masuk MRT.


Kepala Negara beserta rombongan, yang hadir sekitar pukul 12.00 WIB, langsung disambut dengan antusias oleh masyarakat yang ingin menjajal transportasi massal tersebut. Ratusan warga rela ikut berdesak-desakan demi bisa berjabat tangan dengan Presiden maupun mengabadikan momen kunjungan kerja ini.


"Saya lihat dari sisi lain, antusiasme masyarakat terhadap MRT ini tinggi sekali. Ini harus kita manage dengan baik karena kepercayaan masyarakat menjadi legitimasi untuk angkutan massal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini