Hong Kong Anggarkan US$80 Miliar Bangun Pulau Buatan

Bisnis.com,20 Mar 2019, 18:47 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
ilustrasi: The Qingdao Oriental Movie Metropolis Park./Atlanta.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Hong Kong Berencana menganggarkan dana senilai 624 miliar dolar Hong Kong atau setara dengan US$80 miliar, setengah dari seluruh cadangan fiskalnya, untuk mengambil lahan dan pulau buatan demi membantu mengurangi beban penyediaan perumahan.

Sekretaris Pengembangan Lantau Tomorrow Vision Michael Wong mengatakan, harga yang dibayarkan untuk pulau buatan itu sudah termasuk biaya reklamasi, infrastruktur, dan transportasi yang sudah dikembangkan.

Lebih dari sepertiga anggaran atau HK$256 miliar yang diajukan Hong Kong akan dialirkan ke bangunan-bangunan yang ada di pulau buatan yang luasnya hingga mencapai 1.000 hektar di pulau Lantau.

“Sejak proposalnya diumumkan, ada banyak kekhawatiran yang dirasakan masyarakat, terkait dengan apakah pengambilan kembali gedung-gedung di pulau buatan itu akan menguras kas pemerintah dan membuat kami jadi miskin. Kalau kami simpulkan, sepertinya tidak akan sampai begitu,” ungkap Wong, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (20/3/2019).

Rencana ambisius tersebut pertama kali diajukan oleh Kepala Hong Kong Carrie Lam, sebagai bagian dari tujuan kebijakan tahunannya pada tahun lalu, ketika Lam mengatakan bahwa pemerintah akan merealisasikan visinya dalam 20 hingga 30 tahun ke depan.

Dikelilingi perairan di tiga sisi, Hong Kong mengalami penyusutan pasokan lahan yang membuat harga ppropert menjadi sangat mahal dan menjadi salah satu negara dengan properti paling tidak terjangkau di seluruh dunia.

Pemerintahnya mampu membiayai proyek tersebut karena biayanya bisa makin tersebar seiring berjalannya waktu, kata Wing. Lembaga Survei Hong Kong memperkirakan penjualan lahan komersial dan residensial di pulau buatan tersebut bisa menghasilkan pendapatan sekitar HK$970 miliar hingga HK$1,14 triliun.

Saat ini, pememrintah Hong Kong memiliki HK$1,2 triliun dalam cadangan fiskalnya, tercatat pada akhir Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini