Intiland Yakin Penjualan Tumbuh 10%, Ditopang Pasar Surabaya

Bisnis.com,20 Mar 2019, 15:19 WIB
Penulis: Peni Widarti
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer lntiland, Sinarto Dharmawan sesuai menggelar seremoni Topping Off proyek kondominium The Rosebay di Graha Famili Surabaya Barat, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA — PT Intiland Development Tbk tahun ini optimistis memproyeksikan pertumbuhan penjualan 10% seiring dengan potensi pasar properti di Surabaya yang dinilai masih terbuka.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer lntiland, Sinarto Dharmawan mengatakan meski ada tahun politik dan momen Lebaran pada semester I tahun ini, tapi kebutuhan pasar properti di Surabaya masih terus berjalan walaupun market tidak terlalu bergairah.

"Tahun ini pun kami masih terus melakukan pengembangan proyek mixed use di kawasan Graha Famili secara bertahap karena masih ada landbank sekitar 8 ha," katanya seusai Topping Off Kondominium The Rosebay, Rabu (20/3/2019).

Dia mengatakan ke depan proyek yang akan terua dikembangkan Intiland di Surabaya adalah berkonsep mixed use terutama proyek apartemen, komersial area, dan perkantoran yang masih dibutuhkan di area Surabaya barat.

"Mixed use kita tidak fokus di pembangunan mal karena di seberang Graha Famili sudah ada mal Pakuwon. Jadi fokus kita adalah untuk orang bekerja bukan orang belanja, seperti ada area komersial seperti cafe resto, karaoke, apotek, minimarket dan kantor di Spazio, lalu ada residensial dan apartemen atau kondominium," jelasnya.

Direktur Pemasaran Intiland, Harto Laksono mengungkapkan penjualan proyek Intiland di Jawa Timur pada tahun lalu mencapai Rp800 miliar.

Sebanyak 35% dari capaian tersebut dikontribusi oleh proyek residensial, 25% dikontribusi oleh proyek kawasan industri Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto dan sisanya proyek high rise termasuk apartemen/kondominium dan perkantoran.

"Dari proyek-proyek yang masih ada dan berjalan saat ini, maka tahun ini kami menargetkan penjualan Intiland setidaknya bisa tercapai Rp810 miliar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini