Bisnis.com, JAKARTA — Dalam memasuki era perubahan teknologi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memastikan masih akan terus mengoptimalisasi pegawai yang ada. Meski demikian hingga saat ini ada sekitar 60% pegawai yang dialih tugas dan fungsikan.
Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah sepakat kebutuhan pegawai perbankan memang terus berubah seiring canggihnya perkembangan era digitalnya. Menurutnya begitu pula yang terjadi di perseroan.
Endang mengatakan dari sisi bisnis ada dua sisi yang memengaruhi belanja pegawai yakni produktifitas dan efisiensi.
"Produktifitas tentu untuk meningkatkan pertumbuhan keuntungan sementara efisiensi terjadi secara alami. Arah kami yakni tetap mengoptimalisasi pegawai yang ada dengan sistem alih fungsi misal dulu teller menjadi sales," katanya, Selasa (19/3/2019).
Menurut Endang, presentase alih fungsi tugas pegawai tersebut sudah mencapai perbandingan 60:40 dari pegawai yang ada. Artinya, sudah ada 60 persen pegawai sudah beralih profesi dari pekerjaan yang rutin dan bisa tergantikan oleh teknologi.
Angka itu seiring dengan 60 persen berpindahnya transaksi digital oleh nasabah dari yang dulu biasa dilakukan di cabang.
Endang menyebut, ke depan persoalan yang terkait dengan digitalisasi tidak akan bisa ditebak oleh penelitian dan pengembangan ilmiah sekalipun. Alhasil, industri perbankan hanya harus terus berbenah dan mempersiapkan diri untuk bertumbuh lebih besar dengan segala peluang yang ada.
Prinsipnya, jika perseroan bertumbuh bisnisnya semakin besar maka tidak menutup kemungkinan kebutuhan pegawai yang lebih banyak akan tetap ada. Pasalnya, dalam bisnis bank ada faktor jalinan hubungan untuk lebih baik memahami karakter nasabah dan sulit tergantikan oleh mesin.
Adapun, digitalisasi perseroan terbaru yakni dengan adanya smartkios yang memungkinkan masyarakat menjadi nasabah hanya dalam waktu kurang lebih 4 menit dan melalui ponsel pintar.
"Semua juga terjadi seiring dengan perubahan kebiasaan masyarakat yang sekarang segalanya bisa terlayani melalui ponsel, kami pun harus siap menyesuaikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel