PDIP Minta Golkar dan PKB Kalahkan Gerindra

Bisnis.com,21 Mar 2019, 12:27 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) berharap partai politik dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), terutama Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mampu mengalahkan dominasi Gerindra dalam kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Seperti diketahui, kini dalam berbagai survei yang dirilis, PDIP masih menjadi partai terfavorit pemenang Pileg 2019, disusul Gerindra, dan Golkar di urutan ke-3. Sedangkan, PKB masih bersaing memperebutkan posisi ke-4 dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"PDIP sangat berkepentingan pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin kuat, efektif dan solid. Karena itulah dalam rangka penguatan sistem presidensial, gambaran ideal terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi ke-2, mengalahkan Gerindra, dan PKB ke-3," ungkap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya, Kamis (21/3/2019).

Menurut Hasto, Golkar dan PKB sebagai sesama parpol KIK memiliki peluang besar untuk menekan Gerindra, sebab percaya dua partai tersebut memiliki basis massa kultural dan tradisional yang kuat.

"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar karena mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial. Dengan demikian kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan," tambahnya.

Terlebih, Hasto menyebut PDIP tak akan berpuas diri, dengan terus meminta seluruh simpatisan, anggota, dan kader berjuang semakin militan, meski survei menempatkan PDIP dengan elektoral tertinggi antara 24.6 persen sampai 29.2 persen, dan terakhir survei Litbanh Kompas 26.9 persen.

Hasto berharap suara simpatisan parpol KIK akan mampu ikut mendongkrak elektabilitas capres-cawapres besutannya, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

"Elektoral PDIP yang tinggi akan jadi daya dorong maksimum bagi Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Terlebih, kami bersama Parpol KIK lainnya seperti Golkar, PKB, PPP dan lain-lain, memiliki basis kultural dan tradisional yang kuat," tambah Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini