Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Amerika akan mengabaikan tarif produk impor China untuk "periode penting" guna memastikan Beijing mematuhi setiap perjanjian perdagangan.
Sikap itu dapat memperumit pembicaraan perdagangan AS-China yang akan dilanjutkan pekan depan. Pasalnya, para pejabat China telah mendesak untuk menaikkan tarif atas produk impor AS sebagai bagian dari kesepakatan, menurut sumber yang mengetahui persoalan itu sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (21/3/2019).
Trump mengatakan negosiator utamanya, Utusan Dagang AS, Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, akan berangkat ke Beijing akhir pekan ini. Mereka akan mengkonfirmasikan rencana untuk pembicaraan tersebut pekan depan yang diungkapkan pada Selasa (19/3/2019), oleh seorang pejabat pemerintah.
Pertemuan itu akan menjadi yang pertama sejak Trump menunda batas waktu 1 Maret untuk mencegah kenaikan tarif impor produk China senilai US$200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen yang berlaku saat ini.
"Kesepakatan itu berjalan baik," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, menambahkan bahwa perjalanan ke China itu dimaksudkan "untuk melanjutkan kesepakatan."
Tetapi ketika ditanya tentang mengabaian tarif untuk barang-barang China, Trump mengatakan: "Kami tidak berbicara tentang menghapusnya. Kami berbicara tentang meninggalkan mereka untuk jangka waktu yang cukup lama karena kita harus memastikan bahwa jika kita melakukan kesepakatan maka China akan melakukannya. "
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel