Driver Gojek dan UMKM Go-Food Cetak Rp44,2 Triliun Sepanjang 2018

Bisnis.com,21 Mar 2019, 14:25 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Ilustrasi helm milik pengemudi Gojek./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA — Empat layanan di platform Gojek menyumbangkan Rp44,2 triliun ke ekonomi Indonesia melalui pendapatan para mitra pengemudi, pedagang, dan penyedia jasa.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), memaparkan hasil riset terbarunya yang bertajuk Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada 2018.

Hasil Riset LD FEB UI ini menemukan bahwa kontribusi mitra GOJEK dari empat layanan (layanan sepeda motor Go-Ride, mobil Go-Car, Go-Food, dan Go-Life) menyumbangkan Rp44,2 triliun kepada perekonomian Indonesia. Hasil studi pada 2018 menunjukkan nilai kontribusi yang lebih tinggi dari hasil studi pada 2017. Saat itu, LD FEB UI hanya menghitung kontribusi dari dua layanan Gojek yaitu Go-Ride dan Go-Food yang nilainya mencapaai Rp15,1 triliun.

Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi .. Walandouw menjelaskan, kontribusi Gojek yang semakin besar menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.

"Gojek sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya untuk memperluas peluang penghasilan," kata Paksi di Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Lebih terperinci, dalam pemaparan LD FEB UI menyebutkan angka kontribusi mitra Gojek terhadap perekonomian Indonesia pada 2018, Mitra pengemudi Go-Ride menyumbangkan Rp 16,5 triliun, mitra pengemudi Go-Car berkontribusi Rp 8,5 triliun, mitra UMKM Go-Food berkontribusi Rp18 triliun, sedangkan mitra Go-Life yang antara lain meliputi layanan Go-Clean dan Go-Massage menyumbangkan Rp1,2 triliun.

"Kontribusi mitra UMKM Go-Food pada 2018 naik hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2017. Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM Go-Food ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi," kata Paksi.

Paksi menambahkan bahwa rata-rata penghasilan pengemudi dan mitra Go-Life dalam penelitian ini ada di atas rata-rata UMK di wilayah penelitian digelar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini
'