Jakarta Islamic Index Ditutup Menguat 0,8 Persen, 19 Saham Jadi Penopang

Bisnis.com,21 Mar 2019, 18:14 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (21/3/2019).

JII ditutup dengan penguatan 0,8 persen atau 5,65 poin ke level 711,90, setelah dibuka dengan penguatan 0,43 persen atau 3,05 poin di posisi 709,30.

Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, JII bergerak di level 706,53-711,89. Adapun pada perdagangan Rabu (20/3), JII berakhir dengan kenaikan tipis 0,02 poin di level 706,24.

Sebanyak 19 saham menguat, 8 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang masing-masing naik 6,79% dan 3,63% menjadi pendorong utama atas penguatan JII hari ini.

Sejalan dengan JII, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,29% atau 19,07 poin di level 6.501,78, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,26% atau 16,56 poin ke level 6.499,27.

IHSG melanjutkan penguatan setelah pada akhir perdagangan Rabu (20/3) ditutup menguat tipis 0,04% atau 2,43 poin ke level 6.482,71. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.484,31 – 6.515,97.

Lima dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri dengan penguatan 2,45% dan disusul sektor properti yang menguat 1,31%.

Di sisi lain, empat sektor lainnya melemah dan menahan laju penguatan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor pertanian yang melemah 1,12%.

Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 193 saham menguat, 195 saham melemah, dan 241 saham stagnan.

 

Saham-saham syariah yang menguat:

INTP

+6,79%

CPIN

+3,63%

SMGR

+5,18%

BRPT

+4,23%

Saham-saham syariah yang melemah pagi ini:

UNVR

-1,01%

PGAS

-1,24%

KLBF

-1,33%

INDY

-1,94%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini