Bisnis.com, JAKARTA – Sejak 2014, Indonesia terbilang belum sukses mengubah peruntungan perdagangan dengan negara mitra utama. Ada beberapa mitra utama perdagangan internasional bagi Indonesia yang menyumbang nilai ekspor maupun mengisi kebutuhan impor.
Negara itu antara lain yang berasal dari Asean, Uni Eropa (UE), serta negara mitra lainnya seperti China, Jepang, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Korea Selatan (Korsel). Dua negara lain yaitu India dan Taiwan.
Dengan negara-negara Asean, Indonesia mencatatkan penguatan perdagangan. Jika pada 2014, neraca dagang non migas tercatat defisit sebesar US$889,6 juta, maka selepas itu keseimbangan ekspor dan impor selalu menghasilkan surplus. Terakhir, pada tahun lalu, tercatat surplus mencapai US$3,9 miliar.