Libur May Day di China Bakal Diperpanjang Tahun Ini. Ada Apa?

Bisnis.com,22 Mar 2019, 14:35 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
./.Bloomberg

Kabar24.com, JAKARTA – Masyarakat China bakal menikmati empat hari libur beruntun pada Mei mendatang seiring dengan upaya pemerintah mendorong konsumsi di Negeri Tirai Bambu.

Pemeritah China mengumumkan, libur Hari Buruh Internasional alias May Day yang jatuh pada Rabu, 1 Mei 2019, akan diperpanjang hingga Jumat (3/5/2019).

Sebagai gantinya, para pekerja di China harus siap bekerja pada hari Minggu sebelum dan sesudah periode tersebut, guna menebus libur beruntun yang bakal dinikmati.

Ini artinya masyarakat China akan menikmati libur akhir pekan yang panjang selama empat hari hingga Sabtu (4/5/2019).

Meski tidak berarti ada hari libur baru, pengaturan sedemikian rupa memusatkan periode hari libur dan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan. Mau tidak mau mereka juga pastinya bakal mengeluarkan lebih banyak kocek untuk makan, biaya penerbangan, atau pun hotel.

Saham perusahaan pariwisata serta merta menguat menyusul pengumuman tersebut. Pengumuman itu dirilis setelah data terkini menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel dengan laju paling lambat sejak pertengahan 2003 dalam dua bulan pertama tahun 2019.

Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, yang mengutip informasi seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) China, liburan May Day jatuh pada musim yang baik untuk bepergian.

“Keputusan itu dibuat untuk memenuhi permintaan dan membuat masyarakat lebih bahagia,” tulis Xinhua, seperti dilansir Bloomberg, Jumat (22/3/2019).

Pejabat tersebut juga mengungkapkan pemerintah China akan berupaya memastikan bahwa pembebasan tol untuk mobil-mobil penumpang selama hari libur umum akan pula diterapkan selama periode akhir pekan panjang itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini