1. Nasib Revisi UU Dana Pensiun, 14 Tahun Tak Dilirik Juga
Sudah 14 tahun berlalu sejak draft Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 11/1992 tentang Dana Pensiun pertama kali masuk program legislasi nasional (Prolegnas) di Dewan Perwakilan Rakyat.
Ketika itu, tepatnya pada 2005, Departemen Keuangan memprakarsai perubahan UU Dana Pensiun yang dinilai sudah waktunya mengalami penyesuaian. Draft perubahan UU tersebut masuk Prolegnas bersamaan dengan 51 UU lainnya.
Baca selengkapnya di sini.
2. Tahun Politik Tak Ganggu Bisnis Asuransi Jiwa
Perhelatan pemilihan presiden (pilpres) pada tahun ini dinilai tidak akan memengaruhi perolehan bisnis industri asuransi jiwa. Alih-alih, pelaku industri justru dinilai tetap akan membukukan kenaikan premi.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan perhelatan pilpres tidak akan memengaruhi industri asuransi jiwa karena bisnis tersebut bersifat jangka panjang. Dia pun optimistis industri akan terus bertumbuh pada tahun politik ini.
Baca selengkapnya di sini.
3. Rapor Kinerja Radana Finance Merah, Ini Pemicunya
PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Radana Finance) mencatatkan kerugian senilai Rp281,78 miliar sepanjang 2018, turun 1.677,71% secara tahunan dibandingkan laba 2017 Rp17,86 miliar.
Berdasar laporan keuangan audited perusahaan, pendapatan 2018 tercatat mencapai Rp392,51 miliar, merosot 56,28% dari pendapatan tahun 2017 mencapai Rp897,83 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada pembiayaan konsumen dari Rp580,07 miliar menjadi Rp1709,96 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
4. Ubah Jadwal RUPS, Bursa Minta Penjelasan Bank BJB
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta penjelasan kepada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk. terkait jadwal pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Pasalnya, keterangan yang disampaikan oleh emiten bersandi saham BJBR itu berubah. Dalam surat yang dilayangkan ke BEI pada 18 Desember tahun lalu, perseroan menjadwalkan RUPS pada periode triwulan I/2019.
Baca selengkapnya di sini.
5. Genjot FBI, Bank Mandiri Pacu Bisnis Wealth Management
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menggenjot segmen bisnis wealth management sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan nonbunga.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan segmen bisnis tersebut masih sangat prospektif sejalan dengan peningkatan jumlah kelas menengah atas di Tanah Air.
Baca selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel