Jargas Lebih Efektif untuk Wilayah Padat Penduduk

Bisnis.com,23 Mar 2019, 17:26 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Petugas PGN memeriksa jaringan gas untuk rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah diminta memikirkan pengembangan jangka panjang proyek jaringan distribusi gas bumi atau jargas untuk rumah tangga dengan mengutamakannya di wilayah padat penduduk.

Sejauh ini jargas yang terbangun dengan dana APBN sebanyak 325.773 SR terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota dari pertama kali dibangun sejak 2009.

Semangat program ini adalah memangkas impor LPG, dengan menggantikannya lewat penggunaan gas alam melalui jargas.

Program Director Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawardaya mengatakan proyek ini belum dilirik oleh swasta. Pihak swasta menganggap jargas tidak menguntungkan, karena merupakan infrastruktur dasar di perkotaan.

"Memang terasa efektif di kota-kota yang banyak apartemennya," kata Berly kepada Bisnis.com, Sabtu (23/3/2019).

Menurut Berly, pembangunan jargas di rumah susun/apartemen relatif lebih murah dibandingkan dengan rumah tapak. Kendati demikian, dia mengakui, tetap ada faktor jarak pipa dengan sumber gas dan jumlah penggunaan.

Pihaknya optimistis jika pemerintah merencanakan pengembangan dengan baik di daerah yang padat penduduk, khusunya yang banyak apartemen,  perpindahan konsumsi dari LPG akan cepat terlaksana.

"Investasi jargas di daerah yang padat lebih efektif. Coba bayangkan ekstremnya dan kita andaikan, bikin jargas di gunung Jayawijaya, ketika mau fokus ke pemerataan," tambah Berly.

Pada tahun ini, direncanakan akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi yaitu Kabupaten Aceh Utara (5.000 SR),  Kota Dumai (4.300 SR), Kota Jambi (2.000), Kota Palembang (6.000 SR), Kota Depok (6.230 SR), Kota Bekasi (6.720 SR), Kabupaten Karawang (2.681 SR).

Selain itu, Kabupaten Purwakarta (3.765 SR), Kabupaten Cirebon, (6.520 SR), Kabupaten Lamongan (4.000 SR), Kota Mojokerto (4.000 SR), Kabupaten Mojokerto (4.000 SR), Kabupaten Pasuruan (4.000 SR), Kabupaten Probolinggo (4.000 SR), Kabupaten Banggai (4.000 SR),  Kabupaten Wajo (2.000 SR) dan Kutai Kartanegara (5.000 SR). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini