Sandiaga : Saya Pernah Jadi Pengangguran

Bisnis.com,24 Mar 2019, 17:16 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) menghadiri acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Kegiatan tersebut mengangkat tema Silahturahmi 1000 Pengusaha Nasional Lintas Sektoral untuk Indonesia Menang./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Cawapres Sandiaga S Uno mengakui dirinya sempat menjadi pengangguran setelah di PHK perusahaannya saat terjadi krisis moneter di Indonesia.

Sandiaga setelah di PHK sempat melamar hingga ke-10 perusahaan dan hasilnya, ditolak semua, karena perekonomian tengah sulit pada saat itu.

Sandiaga menjelaskan lantaran sering ditolak lamaran kerjanya, akhirnya Sandiaga bersama 2 temannya mulai berwirausaha.

"Saat terjadi krismon (krisis moneter) saya pernah jadi pengangguran. Saya di PHK dan melamar di 10 lowongan pekerjaan dan ditolak 20 perusahaan. Sangking banyaknya perusahaan yang waktu itu dalam keadaan susah, belum melamar kerja tetapi sudah ditolak," tuturnya saat live streaming di acara Sragen YES (Sragen Young Enterpreneur Summit) 2019, Minggu (24/3/2019).

Menurutnya, setelah melakukan wirausaha dan sempat pasang surut, akhirnya Sandiaga berhasil memiliki sekitar 28 perusahaan di seluruh Tanah Air dan membuka sebanyak 38.000 lapangan pekerjaan serta berdampak positif memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Indonesia.

"Kemudian Tuhan menunjukkan kuasanya. Kini kami sudah membuka 38.000 pekerjaan dari perusahaan saya itu. Lebih dari 28 perusahaan sudah memberikan dampak bagi perekonomian bagi Indonesia," katanya.

Sandi optimistis dirinya melalui Oke Oce dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia yang masih menganggur. Menurutnya, usaha Oke Oce akan dimaksimalkan saat dirinya menjadi Wakil Presiden RI 2019-2024 nanti.

"Lebih dari 102 UMKM yang bergabung di Festival Oke Oce. Perjalanan saya melakukan usaha, saya wujudkan menjadi Oke Oce," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini