Ketua DPRD DKI Sebut Tarif MRT Antara Rp10.000-Rp16.000

Bisnis.com,24 Mar 2019, 20:38 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Warga ikut dalam uji coba publik pengoperasian Mass Rapid Transit (MRT) koridor Bundaran HI - Lebak Bulus di Jakarta, Jumat (22/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Meski sudah dipastikan bakal beroperasi mulai 25 Maret 2019, tapi harga tiket MRT Jakarta masih belum diketok secara final.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan harga tiket MRT berkisar di antara Rp10.000-Rp16.000.

"Harga sudah ada, tebal tipisnya itu di atas Rp 10.000, di bawah Rp16.000," ujarnya, di Jakarta, Minggu (24/3/2019).

Pras mengatakan tarif rata-rata sebesar Rp10.000 yang sebelumnya diusulkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlalu besar dan membebani anggaran.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta sudah menyepakati satu tarif rata-rata yang nantinya akan dikenakan. Namun, dia enggan menyebutkan berapa tarif yang akan dikenakan dan memilih menunggu sampai tarif sudah disahkan melalui Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) yang akan dilaksanakan pada Senin (25/3).

"Kenapa saya tidak memberitahukan sekarang? Meskipun sudah disepakati, tapi belum diketok. Kesepakatannya sudah, nanti diketoknya Senin. Adabnya, etikanya ya diumumkan sesudah ditetapkan," ujar Anies setelah meresmikan MRT fase 1 dan mencanangkan proyek MRT fase 2 bersama Presiden Joko Widodo, Minggu (24/3).

Untuk diketahui, tarif keekonomian dari MRT mencapai Rp31.659. Adapun Public Service Obligation (PSO) per penumpang mencapai Rp21.659, sedangkan alokasi PSO untuk penggunaan MRT dalam APBD DKI Jakarta tahun 2019 sebesar Rp625,9 milliar.

Tarif yang dikenakan pun berdasarkan jarak dengan hitungan Rp1.500 untuk boarding fee dan Rp850 untuk penggunaan per kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini