Kuartal I/2019, Wijaya Karya (WIKA) Proyeksikan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 20 persen

Bisnis.com,25 Mar 2019, 17:53 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
(Dari kanan) (Pakai batik) Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu, Direktur QHSE Wika Danu Prijambodo, Direktur Utama WIKA Tumiyana, Direktur Operasi WIKA Bambang Pramujo, Direktur Operasi WIKA Destiawan Soewardjono, Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Novel Arsyad usai konferensi pers RUPSLB WIKA, Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memproyeksikan kinerja perseroan pada kuartal I/2019 tumbuh sebesar 20 persen.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu mengungkapkan bahwa dengan nilai kontrak yang telah dikantongi perseroan sebesar Rp10,5 triliun selama kuartal I/2019, pendapatan dan laba perseroan diyakini tumbuh sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kuartal I akan tumbuh pendapatan dan laba 20 persen. kontrak yang kami dapat [kuartal I/2019] Rp10,5 triliun, mudah-mudahan bisa lebih karena masih ada beberapa hari tersisa pada bulan ini,” ujarnya dalam konferensi pers RUPSLB di Jakarta, Senin (25/3/1019).

Dalam laporan keuangan pada periode kuartal I/2018, emiten berkode saham WIKA tersebut mengantongi pendapatan senilai Rp6,25 triliun. Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat senilai Rp171,21 miliar.

Dengan demikian, pendapatan WIKA diproyeksikan dapat tumbuh menjadi Rp7,5 triliun dan laba bersih perseroan tumbuh menjadi senilai Rp205,45 miliar.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni mengatakan realisasi kontrak baru pada 2018 senilai Rp50,56 triliun. Untuk tahun ini, kontrak baru yang dibidik senilai Rp61,74 triliun triliun.

Tahun lalu, sambungnya, capaian kontrak baru berasal dari sektor swasta sebesar 44,63 persen, BUMN/BUMD sebesar 41,02 persen dan pemerintah sebesar 14,35 persen.

Pada 2019, Puspita menyebut WIKA menargetkan perolehan kontrak baru berasal dari sektor swasta sebesar 29,73 persen, BUMN/BUMD sebesar 29,62 persen, investasi yang dilakukan perseroan sebesar 24,17 persen, dan pemerintah sebesar 16,48 persen.

Dari situ, WIKA membidik penjualan Rp42,13 triliun dan laba bersih Rp3,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini