Star Pacific Capital Pte Ltd Akan Berinvestasi di Nusa Penida

Bisnis.com,25 Mar 2019, 20:26 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Sejumlah warga dan wisatawan antre menaiki kapal cepat di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (6/3/2019)./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR—Star Pacific Capital Pte Ltd (SPC), perusahaan investasi asal Singapura akan memulai ekspansi ke bidang properti di Indonesia dengan membangun resort mewah di kawasan Nusa Penida, Bali.

Untuk mewujudkan proyek properti tersebut, SPC akan menggandeng perusahaan properti nasional. Calvin Lutvi, Managing Director Star Pacific Capital Pte Ltd mengungkapkan bentuk kerja sama yang dilakukan berupa investasi langsung untuk pendanaan project resort.

“Ekspansi ini dilakukan mengingat komitmen kami untuk terus mengembangkan lini usaha. Kali ini kami membidik usaha di bidang hospitality dengan menyediakan sumber dana untuk pembangunan resort di Nusa Penida," ujar Calvin dikutip dari siaran pers, Senin (25/3/2019).

Dia menegaskan untuk mengoptimalkan ekspansi, pihaknya menggandeng pengusaha lokal sebagai mitra kerja dengan skema penyertaan saham. Calvin menilai, ada potensi besar yang pihaknya lihat untuk usaha resort di Nusa Penida.

Selain dari potensi bisnis, keberadaan resort itu nantinya juga sebagai pendukung industri pariwisata di Bali yang terus bergeliat. Terlebih, pertumbuhan wisatawan baik lokal maupun mancanegara dari tahun ke tahun juga cukup menggairahkan.

"Sumber pendanaan asing sedang banyak mengincar investment di Indonesia karena itu kami sedang dalam proses penjajakan dengan beberapa calon partner untuk investasi," kata dia.

Di sektor Consumer Goods, SPC telah memulai investasi di bidang usaha garam dengan menggandeng PT Saltindo Samudera Selatan selaku produsen dan distributor garam, PT Saltindo Samudera Selatan pun Saat ini sedang di persiapkan untuk melantai di bursa efek indonesia pada tahun ini, perusahaan telah memiliki dua tambak garam di Karawang dan Jepara.

"Saya berharap beberapa portfolio perusahaan yang kami investasikan agar cepat dapat melantai di bursa efek indonesia untuk turut serta mensupport bursa efek indonesia dalam rangka perusahaan UKM dan UMKM untuk melakukan IPO atau (Initial Public Offering)," ujarnya.

"Selain itu kami juga berinvestasi dalam bidang susu kemasan. Jadi, kami mengambil susu dari peternak lokal kemudian kami kemas dan distribusikan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini