Bisnis.com, MANADO — Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara menilai kehadiran jalan tol Manado—Bitung yang ditargetkan beroperasi penuh mulai kuartal II/2020 akan meningkatkan aksesibilitas untuk memaksimalkan potensi wisata Bitung.
Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang mengatakan bahwa jalan tol sepanjang 39 km itu akan menunjang aksesibilitas yang merupakan bagian penting dalam industri pariwisata. Hal itu akan memaksimalkan potensi pariwisata di Bitung.
“Apalagi Bitung itu dalam kegiatan festival itu sudah masuk di COE [Calendar of Event], yang seratus itu, dengan adanya jalan maka akan semakin banyak orang berpikir untuk datang ke sana. Kalau sekarang kan mau jalan ke sana bisa satu jam, kalau lagi ramai bahkan bisa jadi 2 jam,” jelasnya kepada Bisnis Senin (25/3/2019).
Menurutnya, salah satu destinasi wisata utama Bitung yakni Pulau Lembeh dapat menjadi pilihan yang lebih menarik bagi para wisatawan. Selama ini, karena persoalan akses, wisatawan lebih memilih datang ke tempat lain seperti Bunaken dan Pulau Lihaga.
“Sekarang di sana banyak resort, juga terus dia punya homestay di sana banyak, karena memang pemerintah kota di sana juga menganjurkan lebih banyak homestay karena kan Manado—Bitung kan cuma setengah jam kalau nanti lewat tol,” jelasnya.
Senada, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Merry Karouwan mengatakan bahwa tol tersebut akan meningkatkan aksesibilitas ke daerah Pariwisata Bitung.
“Tol tentu berkaitan dengan akses. Akses ke tempat pariwisata lebih cepat antara Manado-Bitung. Di sana terkenal dengan Tangkoko National Park-nya, selain Bitung kota pelabuhan dan industri terutama perikanan. Kami memperkenalkan Bitung dari sisi itu untuk tourism,” tuturnya, Senin (25/3/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel