DAMPAK KRISIS BISNIS PENERBANGAN : Ngalap Berkah dari Panjang Jalan Tol

Bisnis.com,25 Mar 2019, 10:20 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi - Pemandangan ruas jalan tol Trans Jawa di sekitar Jembatan Kalikuto, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Di tengah kabar kurang baik di sektor penerbangan tersebut, geliat berbeda diperlihatkan oleh sektor perhubungan darat. Pemerintah perlahan-lahan menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan menyambungkan jalan tol Trans-Jawa, dan sebagian Tol Trans-Sumatra.

Menyambungnya dua tol yang menghubungkan transportasi di dua pulau terbesar di Indonesia ini dianggap sebagai momentum kebangkitan angkutan darat di tengah kurang bergairahnya sektor penerbangan dan angkutan laut.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi memprediksikan kontribusi sektor transportasi darat terhadap produk domestik bruto (PDB) 2019 tetap akan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan sektor lain.

“SCI memprediksi sektor transportasi Indonesia pada tahun 2019 akan tumbuh sebesar 11,15% menjadi Rp740,4 triliun dari Rp666,2 triliun pada 2018. Kontributor tertinggi masih dari angkutan darat sebesar Rp380,8 triliun atau sebesar 51,43% dan angkutan udara sebesar Rp282,2 triliun atau 38,12%,” katanya, akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini