DAMPAK KRISIS BISNIS PENERBANGAN : Ngalap Berkah dari Panjang Jalan Tol

Bisnis.com,25 Mar 2019, 10:20 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi - Suasana arus mudik Lebaran 2017 pada H-2, di Terminal Purabaya atau Bungurasih, di Sidoarjo, Jumat (23/6/2017)./JIBI-Peni Widarti

Sementara itu, Ketua Bidang Angkutan Penumpang DPP Organda Kurnia Lesani Adnan mengatakan bahwa animo masyarakat menggunakan jalur darat akan meningkat menjelang musim puncak yakni mudik Lebaran 2019. Dia memperkirakan akan dibutuhkan 4.000 unit—5.000 unit bus angkutan darat lebih banyak dari armada yang dikerahkan pada musim Lebaran 2018 yang mencapai 3.000 unit bus.

Saat ini, Kurnia menyatakan masih berkoordinasi guna mempersiapkan diri untuk mengantisipasi ledakan jumlah penumpang bus jarak dekat seperti trayek Jakarta menuju kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Saya belum bisa prediksi meningkatnya seberapa, di H-7 [Lebaran] dulu bisa cukup 3.000 unit armada sekarang jadi 4.000—5000 unit armada, tinggal kita libatkan tambahannya,” tuturnya.

Dia juga menyebutkan lonjakan penumpang pada Lebaran 2019 akan berlangsung dalam waktu yang singkat, karena jeda waktu libur sekolah dan waktu Lebaran yang pendek.

Sebagai antisipasi, dia menyatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan utilisasi bus. Dengan keberadaan jalan tol Trans-Jawa dan tol Trans-Sumatra, utilisasi bus dapat lebih maksimal.

“Nanti kita akan meningkatkan utilisasi kendaraan, jam berangkat sampai jam balik lagi ke Jakarta. Tinggal kita atur istirahat pengemudi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini