KBS Siap Akuisisi Perusahaan Dana Pensiun Krakatau Steel

Bisnis.com,26 Mar 2019, 19:59 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Ilustrasi - Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan mengakuisisi anak perusahaan Dana Pensiun Krakatau Steel demi mewujudkan visi perusahaan menjadi perusahaan logistik yang berbasis pelabuhan.

Adapun, perusahaan yang hendak dicaplok tersebut adalah PT Multi Sentana Baja (MSB) dan PT Wahana Sentana Baja (WSB). MSB merupakan perusahaan bongkar muat (PBM), sedangkan WSB selama ini bergerak di bidang logistik multimoda.


Dapen Krakatau Steel (KS) merupakan entitas bisnis yang terpisah dari perusahaan induk PT Krakatau Steel Tbk. meskipun aktivitasnya menghimpun dana pensiun karyawan KS. 


Direktur Utama KBS Alugoro Mulyowahyudi mengatakan, KBS akan mengambil alih 100% saham kedua perusahaan dengan nilai akuisisi Rp75 miliar. Dana pembelian saham masuk ke dalam anggaran belanja modal tahun ini.


"April akan beres. Ini akan sejalan dengan visi KBS ke depan menjadi port centric logistics company," katanya kepada Bisnis, Selasa (26/3/2019). 


Dengan akuisisi ini, KBS akan memiliki empat anak perusahaan. Saat ini, KBS memiliki dua anak perusahaan, yakni PT Krakatau Argo Logistics (KAL) dan PT Krakatau Jasa Logistik (KJL). 


KAL yang merupakan perusahaan transportasi multimoda selama ini fokus melayani logistik produk Krakatau Posco. Bergerak di bidang usaha serupa, KJL menangani logistik produk di luar Krakatau Posco.


Dengan akuisisi ini, maka seluruh perusahaan jasa logistik di bawah grup KS akan berada di bawah pengelolaan KBS. Alugoro meyakini aksi korporasi itu akan memperluas pasar dan klien MSB dan WSB. Apalagi, KBS selama bekerja sama dengan PT KAI untuk menyalurkan barang menggunakan kereta api dengan tujuan akhir Surabaya.


"Dengan akuisisi ini, pasarnya [MSB dan WSB] nanti tidak hanya di Cilegon, tetapi juga seluruh Indonesia," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini