5 Terpopuler Ekonomi, Garuda Didesak Turunkan Harga Tiket Lagi dan YLKI Sebut Kenaikan Tarif Ojol Terlalu Besar

Bisnis.com,26 Mar 2019, 18:20 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

1. Notulen Rapat Bocor, Garuda Didesak Turunkan Harga Tiket Lagi

Pemerintah tampaknya berkeinginan untuk kembali memerintahkan maskapai nasional khususnya Garuda Indonesia Group untuk menurunkan harga tiket dalam waktu dekat.

Berdasarkan notulen rapat di Kemenko Kemaritiman yang beredar di beberapa grup WhatsApp wartawan, Selasa (26/3/2019), Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, harga tiket pesawat saat ini masih dirasakan mahal oleh masyarakat.

Baca selengkapnya di sini.

2. Pemilu Bakal Dongkrak Laju Konsumsi 2019

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini bakal tumbuh 5,2% sepanjang 2019. Hal itu disampaikan ekonom Core Indonesia Hendri Saparini.

Dirinya mengatakan penyelenggaraan Pemilu serentak dapat memperkuat laju pertumbuhan konsumsi sebagai penggerak ekonomi pada kuartal II/2019.

Baca selengkapnya di sini.

3. Aviliani Singgung Youtuber, Penerimaan Pajak Era Digital Harusnya Lebih Besar

Perkembangan teknologi memungkinkan lahirnya berbagai profesi baru dari sektor informal.

Ekonom senior Indef, Aviliani, mengungkapkan terdapat banyak profesi informal baru di era digital. Pekerja informal tersebut sangat mungkin membukukan pendapatan yang jauh lebih tinggi ketimbang pekerja formal.

Baca selengkapnya di sini.

4. CFO BUMN Award 2019: Ini Daftar Lengkap 9 Jawara Direktur Keuangan BUMN

Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (26/3/2019), menggelar acara CFO BUMN Award 2019 untuk memilih direktur keuangan terbaik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bisnis Indonesia CFO BUMN Award 2019 adalah bentuk apresiasi bagi pemimpin tertinggi di bagian keuangan BUMN yang telah melakukan inovasi dan transformasi.

Berikut daftar sejumlah pemenangnya. Baca selengkapnya di sini.

5. Alasan YLKI Sebut Kenaikan Tarif Ojol Terlalu Besar

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) buka suara soal tarif atau biaya jasa ojek online (ojol) yang baru diresmikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Keputusan Menteri Perhubungan No.348/2019. YLKI menyebut kenaikan biaya jasa terlalu besar.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut, besaran kenaikan tarif seharusnya sudah termasuk potongan 20% kepada aplikator.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini