Notaris Muslim Indonesia Tuntut DPRD Restui Pelepasan Saham DLTA

Bisnis.com,27 Mar 2019, 12:55 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Produk PT Delta Djakarta Tbk/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Notaris Muslim Indonesia hari ini, Rabu (27/3/2019), berkunjung ke DPRD DKI Jakarta menuntut agar DPRD DKI Jakarta segera merestui rencana pelepasan saham perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk. oleh Pemprov DKI Jakarta.

Kelompok tersebut ditemui oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Dalam tuntutannya, Ketua Umum Notaris Muslim Indonesia Herry Sosiawan mengatakan konsumsi minuman beralkohol tidak membawa dampak negatif masyarakat umum dan merusak moral bangsa.

Oleh karena itu, pihaknya pun mengimbau agar anggota dewan segera menyepakati rencana pelepasan saham perusahaan bir berkode DLTA tersebut.

Taufik yang juga merupakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang sejak awal mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta pun mengatakan pihaknya terus mengkomunikasikan aspirasi yang ada kepada seluruh fraksi. "Mungkin lebih dari separuh fraksi sudah setuju," ujarnya.

Sebelumnya, Taufik pernah menyebutkan ada dua fraksi yang masih belum merestui rencana pelepasan saham DLTA yaitu Fraksi NasDem dan Fraksi PDI-P.

Lebih lanjut Taufik mengatakan pihaknya tidak memiliki strategi khusus untuk membujuk anggota dewan yang masih kukuh mempertahankan kepemilikan Pemprov DKI atas PT Delta Djakarta Tbk.

Taufik dan Fraksi Gerindra pun tetap berargumen bahwa kepemilikan Pemprov DKI Jakarta atas PT Delta Djakarta Tbk. tidak tepat dan kontradiktif karena pemerintah selaku regulator yang ingin menekan konsumsi minuman beralkohol.

Untuk diketahui, pada 2014 laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan mencapai Rp288,07 miliar dan pada kuartal III/2018 nilainya telah mencapai Rp232,87 miliar.

Dividen yang dijatah mencapai Rp120 per saham pada 2015, Rp180 pada 2016, dan tertinggi Rp260 pada 2017. Untuk tahun 2018, DLTA belum tutup buku.

Adapun porsi saham yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta atas PT Delta Djakarta Tbk. pun mencapai 26,25% atau 186,8 juta lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini