Safari ke Balikpapan, Jokowi Ingin Pasokan Air Bersih Warga Lancar

Bisnis.com,28 Mar 2019, 11:18 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo melambaikan tangan kepada massa pendukungnya saat kampanye terbuka di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/3/2019)./ANTARA-Bayu Pratama S

Kabar24.com, JAKARTA — Setelah, Rabu (27/3/2019) kemarin, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melanjutkan safari politiknya ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (28/3/2019).

Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Fiki Satari mengatakan bahwa Balikpapan tergolong kota yang cukup maju.

“Lingkungan bersih, infrastruktur berkembang cepat. Juga aman dan damai,” jelasnya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (28/3/2019).

Di tengah kemajuan tersebut, lanjut Fiki, Jokowi memahami bahwa Kota Balikpapan juga masih memiliki masalah air bersih. Debit air baku yang dibutuhkan mencapai 1.600 liter per detik, namun hanya bisa dipenuhi sebesar 1.000 liter per detik dari Bendungan Manggar.

Oleh karena itu, pembangunan bendungan baru menjadi sangat penting. “Alhamdulillah, Bendungan Teritip sudah selesai 2018. Saya dengar Kementerian PUPR sedang mempersiapkan instalasi pengolahan air. Dengan demikian, warga Kota Balikpapan tidak lagi susah air bersih,” ungkapnya.

Bendungan Teritip dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp270 miliar. Proyek ini membutuhkan lahan konstruksi 300 hektar. Kapasitasnya direncanakan sebesar 2,43 juta meter kubik. Proses pengisian airnya dilakukan sejak Juli 2017, selesai pertengahan 2018.

Untuk menyediakan air bersih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Pemerintah Kota Balikpapan bekerjasama membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Jika berjalan lancar, proyek ini diharapkan akan mampu memasok air bersih ke 60.000 rumah di Kota Balikpapan. “Akses air bersih sangat penting agar masyarakat memiliki sanitasi yang layak, meningkatkan taraf kesehatan, dan mengurangi kawasan kumuh perkotaan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini