Penyelundupan Bayi Komodo: Gubernur NTT Minta Polisi Usut Tuntas

Bisnis.com,28 Mar 2019, 17:06 WIB
Penulis: Newswire
Anak komodo (Varanus komodoensis) berada dalam kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Timur  Viktor B Laiskodat meminta Polda NTT mengusut tuntas aksi penyelundupan bayi komodo.

Adanya dugaan orang dalam yang terlibat dalam kasus jual beli itu, ia meminta pihak kepolisian untuk tidak pandang bulu.

"Kita serahkan ke pihak kepolisian saja untuk menangani hal itu. Siapapun pelakunya dalang dibalik itu harus segera ditangkap," ujar Viktor, Kamis (23/3/2019)

Viktor juga meminta Polda NTT untuk menempatkan personelnya untuk mengawasi dan mengamankan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

"Sekarang saya sedang meminta Polda NTT untuk melakukan pengawasan dan pengamanan. Wakapolda saat ini ada di Labuan Bajo dan saya minta segera inspeksi di kawasan TNK itu."

Orang nomor satu di NTT itu menambahkan kasus pencurian bayi Komodo di Flores itu bukanlah kasus pembiaran, tetapi lebih pada minimnya pengawasan yang dilakukan instansi yang ditugaskan untuk mengawasi.

"Hal ini karena pengawasannya kurang. Bisa saja juga terjadi adanya permainan karena rentan kendali pengawasan itu terlalu jauh di Jakarta walaupun ada balainya tetapi dengan anggaran terbatas, dan personel yang terbatas hal-hal seperti itu bisa saja terjadi,"tutur dia.

Menurut dia kasus dugaan pencurian bayi Komodo di TNK itu karena memang minimnya pengawasan yang dilakukan oleh BTNK.

Oleh karena itu ia mendesak agar rencana agar NTT mengambil alih TNK itu bisa dilaksanakan secepatnya sehingga NTT mampu menyiapkan ranger-ranger terbaik untuk mengawasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini