Kekhawatiran Resesi Ekonomi Tekan Wall Street Memerah

Bisnis.com,28 Mar 2019, 07:04 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) serentak melemah pada akhir perdagangan Rabu (27/3/2019), setelah imbal hasil obligasi AS kembali turun dan inversi kurva imbal hasil yang berkepanjangan memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup terkoreksi 0,46% atau 13,09 poin di level 2.805,37, indeks Nasdaq Composite melemah 0,63% atau 48,15 poin di level 7.643,38, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,13% atau 32,14 poin di level 25.625,59.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun merosot, tetapi kemudian naik dari level terendahnya dalam 15 bulan semalam, ketika investor tetap fokus pada sikap dovish bank sentral secara global.

Sementara itu, kurva imbal hasil berinversi untuk pertama kalinya sejak 2007 pada Jumat (22/3/2019) dan, jika inversi berlanjut, beberapa pakar mengatakan hal itu bisa menunjukkan kemungkinan resesi dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Saham bank dan finansial turun, dengan indeks finansial S&P 500 berakhir turun 0,4%.

“Kurva hasil berinversi, itulah yang membuat investor khawatir dan itulah mengapa ada aksi jual. Ini jelas merupakan indikator ekonomi yang melambat,” terang Alan Lancz, Presiden Alan B. Lancz & Associates Inc., sebuah perusahaan konsultan investasi yang berbasis di Toledo, Ohio.

“Apakah akan masuk ke dalam resesi atau tidak, tidak ada yang benar-benar tahu. Tetapi itu akan membuat jeda di pasar,” tambahnya.

Kekhawatiran tentang pertumbuhan global telah meningkat baru-baru ini di tengah lesunya sejumlah data ekonomi. Pekan lalu, bank sentral AS Federal Reserve memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga tahun ini.

Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menjadi bank sentral terkini yang menunda rencana kenaikan suku bunga di tengah meningkatnya ancaman pertumbuhan.

Sementara itu, saham Lennar Corp naik 3,9% setelah pendiri rumah nomor dua di AS ini menyatakan pihaknya memperkirakan pasar perumahan akan membaik. Saham KB Home juga naik 2,7% setelah merilis laporan yang optimistis pada Selasa (26/3) malam.

Di sisi lain, saham Centene Corp. turun 5% setelah perusahaan asuransi kesehatan ini mengatakan akan membeli rivalnya WellCare Health Plans Inc senilai US$15,27 miliar. Saham WellCare sendiri melonjak 12,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini