Jakarta Islamic Index Berbalik Melemah di Akhir Sesi I, TPIA & UNTR Penekan Utama

Bisnis.com,28 Mar 2019, 13:17 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berbalik melemah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (28/3/2019).

JII berbalik melemah 0,1% atau 0,7 poin ke level 700,80 pada jeda siang, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,14% atau 0,98 poin di posisi 702,48.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 700,03-705,02. Adapun pada perdagangan Rabu (27/3), JII ditutup di zona merah dengan pelemahan 4,41 poin ke level 701,50.

Sebanyak 12 saham menguat, 12 saham melemah, dan 6 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing melemah 2,58% dan 1,75% menjadi penekan utama atas pergerakan negatif JII hingga akhir sesi I.

Berbanding terbalik dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatannya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.

IHSG menguat 0,06% atau 3,92 poin ke level 6.448,66 pada akhir sesi I, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,24% atau 15,75 poin ke level 6.460,49.

Adapun pada perdagangan Rabu (27/3), IHSG ditutup melemah 0,39% atau 25,26 poin di level 6.444,74. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.447,01 – 6.468,58.

Empat dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor finansial dengan penguatan 0,37% dan konsumer yang menguat 0,26%.

Di sisi lain, lima sektor melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong oleh sektor perdagangan yang melemah 0,44% dan industri dasar yang turun 0,41%.

Sebanyak 154 saham menguat, 193 saham melemah, dan 282 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.

 

Saham-saham syariah yang menguat siang ini:

TLKM

+0,52%

UNVR

+0,36%

INTP

+1,67%

SMGR

+0,73%

Saham-saham syariah yang melemah siang ini:

TPIA

-2,58%

UNTR

-1,75%

ASII

-0,35%

CPIN

-0,66%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini