Asia Pacific Rayon Dukung Industri Tekstil & Fesyen Nasional

Bisnis.com,30 Mar 2019, 02:22 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
acara bertajuk Revitalizing Indonesia Textile Industry: Plantation to Fashion./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Asia Pacific Rayon (APR), produsen serat viscose-rayon terintegrasi pertama di Indonesia, berkomitmen mendukung pengembangan serta daya saing industri tekstil dan fesyen nasional di kancah internasional.

Melalui acara bertajuk Revitalizing Indonesia Textile Industry: Plantation to Fashion, APR menunjukkan eksistensinya sebagai pelaku industri yang mengutamakan aspek berkelanjutan dan menerapkan quality control terbaik dalam proses produksi.

Direktur APR Basrie Kamba mengatakan perseroan telah memulai produksi dan saat ini dalam tahap berkembang menjadi produsen serat viscose-rayon terintegrasi terbesar di dunia.

"Kami mendukung aspirasi Indonesia untuk mengembangkan industri tekstil secara strategis dan dapat bersaing secara global. Kami lihat ini sebagai awal baru untuk industri tekstil. Salah satu tujuan utama kami adalah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendukung industri tekstil berinovasi serta memberikan multiplier effect, termasuk untuk pengembangan UMKM," ujarnya di Jakarta pada Jumat (29/3/2019).

Fasilitas produksi APR yang berbasis di Riau ini menelan investasi lebih dari Rp10,9 triliun atau sekitar US$740 juta dengan kapasitas 240.000 ton. Perusahaan berkomitmen mengekspor sedikitnya 50% dari hasil serat viscose-rayon mereka, di mana sisanya ditargetkan untuk pasar dalam negeri.

Pasokan APR berasal dari hutan tanaman industri yang dikelola secara berkelanjutan, di mana dissolving pulp yang dikonsumsi dapat dilacak secara keseluruhan dan memiliki sertifikasi internasional. Hal ini sesuai dengan kepentingan untuk berproduksi secara berkelanjutan untuk pengembangan industri.

“APR berkomitmen untuk berproduksi dengan standar lingkungan tertinggi. Selain itu, serat viscose-rayon yang dihasilkan APR sesuai dengan komitmen keberlanjutan (sustainable) perusahaan, di mana fasilitas produksi kami didukung oleh biomasa terbarukan, menggunakan teknologi terbaik untuk memastikan efisiensi energi yang maksimal dalam operasi kami," kata Basrie.

Dia menambahkan bahwa penerapan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dapat menciptakan keuntungan pasar bagi customer APR dan membantu membangun reputasi kelas dunia bagi viscose-rayon Indonesia.

Adapun, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam acara, menilai hadirnya APR sebagai produsen serat viscose-rayon memberi dampak yang sangat positif dalam mengurangi ketergantungan impor bahan baku mentah sekaligus memperkaya industri tekstil Indonesia.

“Operasional APR juga sejalan dengan agenda pemerintah, yakni memprioritaskan pengembangan industri tekstil untuk mencapai Making Indonesia 4.0,” ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini