JII Bertahan Menguat di Akhir Sesi I, CTRA & INTP Jadi Penopang Utama

Bisnis.com,01 Apr 2019, 13:19 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), bertahan di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (1/4/2019).

JII menguat 0,18% atau 1,25 poin ke level 705,93 pada jeda siang, setelah dibuka dengan penguatan 0,37% atau 2,63 poin di posisi 707,32.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 703,50-708,57. Adapun pada perdagangan Jumat (29/3), JII berakhir naik 0,02% atau 0,13 poin di level 704,69.

Sebanyak 14 saham menguat, 12 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham Ciputra Development Tbk. (CTRA) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang masing-masing menguat 8,5% dan 1,71% menjadi penopang utama penguatan JII pada sesi I hari ini.

Berbanding terbalik dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 0,11% atau 7,20 poin ke level 6.461,55 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (29/3), IHSG berakhir melemah 0,19% atau 12,03 poin di level 6.468,75. Indeks sempat rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,26% atau 16,97 poin di level 6.485,72 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.444,84 – 6.492,91.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor infrastuktur (-1,55%) dan aneka industri (-0,49%). Empat sektor lainnya mampu menetap di zona hijau, dipimpin sektor properti yang menguat 2%.

Sebanyak 162 saham menguat, 206 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.

Saham-saham syariah yang menguat siang ini:

CTRA

+8,50%

INTP

+1,71%

SMRA

+9,04%

BSDE

+4,27%

Saham-saham syariah yang melemah pagi ini:

TLKM

-0,51%

ASII

-0,34%

KLBF

-1,32%

EXCL

-2,22%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini