Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. segera melakukan penerbitan umum berkelanjutan surat berharga senilai total US$2 miliar yang akan diterbitkan secara bertahap dalam beberapa tahun. Pada tahun ini, bank pelat merah tersebut berencana menerbitkan medium term notes (MTN) berdenominasi dolar Amerika Serikat senilai maksimal US$1 miliar.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan emisi surat berharga jangka menengah tersebut akan direalisasikan secara bertahap dalam waktu dekat. “Tahun ini hanya US$0,5 miliar sampai dengan US$1,0 miliar jumlah bond yang akan diterbitkan,” katanya kepada Bisnis, Senin (1/4/2019).
Panji menambahkan penerbitan bond kali ini bukan untuk membiayai rencana aksi korporasi perseroan yang pada tahun ini hendak mengakuisisi bank skala menengah.
Menurutnya, upaya penghimpunan dana tersebut untuk operasional umum perseroan serta demi melengkapi tenor pendanaan valuta asing dengan durasi yang lebih panjang.
“Tujuannya untuk memperpanjang tenor dana USD ataupun USD liability maturity profile sehingga elemen pendanaan USD bank tidak hanya mengandalkan DPK [dana pihak ketiga],” paparnya.
Panji menjelaskan kondisi likuiditas valas di perseroan memang masih cukup ketat. Penghimpunan dana valas kali ini diharapkan dapat membantu balance sheet bank bersandi saham BMRI tersebut.
Sebelumnya, lembaga rating Moody menetapkan peringkat Baa2 terhadap program euro medium term notes (EMTN) Bank Mandiri senilai US$2 miliar. Peringkat surat berharga tersebut sesuai dengan ekspektasi perseroan dan konsisten sama dengan rating kredit Bank Mandiri.
Lebih lanjut Panji mengatakan surat berharga tersebut akan diterbitkan dengan tenor lima tahun dan tujuh tahun. Adapun untuk tingkat kuponnya masih belum ditetapkan.
Perseroan menunjuk sejumlah pihak sebagai penjamin emisi termasuk Mandiri Sekuritas dan beberapa bank mancanegara lainnya. “Eksekusinya akan dilakukan dalam beberapa pekan ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel